WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 18 Oktober 2009

Etika Bisnis Dalam Bidang Jasa Transportasi Darat Dengan Menggunkan Kereta Api

BAB I
PENDAHULUAN

Perlunya etika dalam berbisnis. Pada saat ini, mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengenali apa itu etika dalam berbisnis. Bisa jadi masyarakat beranggapan bahwa berbisnis tidak perlu menggunakan etika, karena urusan etika hanya berlaku di masyarakat yang memiliki kultur budaya yang kuat.

Apakah itu etika? Etika dapat diartikan sebagai pegangan atau orientasi dalam menjalani hidup. Ini berarti tindakan manusia selalu mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Ada sasaran dan arah dari tindakan atau hidup manusia. Banyak sekali definisi yang berkaitan dengan etika. Tetapi pada intinya adalah, semua norma atau “aturan” umum yang perlu diperhatikan dalam berbisnis merupakan sumber rujukan nilai-nilai yang luhur dan kebajikan. Etika berbeda dengan hukum atau regulasi, di mana hukum dan regulasi jelas aturan main dan sanksinya, atau dengan perkataan lain hukum atau regulasi adalah etika yang sudah diformalkan.

Jadi dengan demikian, etika tersebut memang tidak memiliki sanksi yang jelas, selain barangkali sanksi moral, atau sanksi dari Yang Maha Kuasa. Jadi, jika bersandar kepada definisi hukum, maka melanggar etika belum tentu berarti melanggar hukum. Jika melanggar hukum, sanksinya jelas berupa pidana atau perdata, sementara itu melanggar etika sanksinya tidak jelas, atau hanya sanksi moral semata. Jadi, sering etika tidak begitu diperhatikan.

Dalam prinsip-prinsip etika bisnis terdapat salah satu yang penting yaitu tanggung jawab moral, persoalan pelik yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah kondisi bagi adanya tanggung jawab moral. Seperti di lingkungan perusahaan ada banyak interaksi antar pribadi maupun institusi yang terlibat di dalamnya. Dengan begitu kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyelewengan sangat mungkin terjadi. Baik dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap team maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya prinsip tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang-orang tertentu, masyarakat, serta lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Maka, secara negatif itu berarti suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga tidak merugikan pihak-pihak tertentu dalam masyarakat.

Setelah mempelajari dan mengetahui apa itu arti dari etika dalam berbisnis, serta prinsip tanggung jawab moral perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dengan ini kami sajikan pembahasan contoh kasus etika bisnis perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya jasa transportasi darat.

BAB II
ISI
Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket KA menjelang lebaran
SURABAYA--MIOL: Tingginya harga tiket kereta api yang diberlakukan PT Kereta Api Indonesia menjelang arus mudik dikeluhkan pengguna jasa kereta api. Kenaikannya dinilai terlalu sehingga memberatkan pengguna kereta api. Keluhan tingginya tiket kereta api disampaikan sejumlah penupang yang membeli tiket untuk mudik melalui penjualan tiket kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya.
Seorang penumpang Rifki kepada Media Indonesia, Minggu (23/9) mengaku terkejut ketika membeli tiket Kereta Api Sancaka Jurusan Yogjakarta yang awalnya Rp50.000 naik menjadi Rp100.000 untuk kelas bisnis.

Kenaikan tersebut tidak jauh beda dengan bus. Namun karena kebutuhan akhirnya membeli tiket kereta api. Naiknya terlalu tinggi untuk ukuran kita yang ekonomi lemah," kata Rifki. Dalam daftar tiket yang dipasang tercatat PT Kereta Api Indonesia menaikkan sebanyak tiga kali kenaikan, yakni tanggal 1 Oktober, 5 Oktober dan 9 Oktober 2007. Kereta Argo Bromo Anggrek dari Rp200 ribu dinaikkan menjadi Rp350 ribu, Kereta Api Sembrani dari Rp170 ribu naik menjadi Rp320.000 untuk satu kali perjalanan.

Selain mengeluhkan kenaikan tiket, para penumpang juga kesulitan mencari tiket untuk H-7 sebelum lebaran, semua tiket sudah terjual habis. Humas PT KAI Daops VIII Surabaya Sudarsono menyatakan kenaikan tarif tiket kereta merupakan keputusan Pusat, di daerah hanya sebatas mengikuti anjuran itu. Jadi, kita hanya sebatas melaksanakan anjuran dari Pusat, wewenang menaikan tiket ada di Pusat bukan di daerah.

NAMA KELOMPOK

1. AGUS IRAWAN (10206036)
2. ANDRI LAMUDDIN (10206090)
3. TRIA JAFFAR (10206986)

Sumber : Media Indonesia Read more "Etika Bisnis Dalam Bidang Jasa Transportasi Darat Dengan Menggunkan Kereta Api..."

Jumat, 16 Oktober 2009

foto jadul

rekomendasi bagi yang suka edit foto

membuat efek jadul pada foto
cukup link ini http://labs.wanokoto.jp/olds

nanti foto kmu jadi jadul....
mantap dehhhh...
jajal aja

nieh contohnya.....jadul abis khan

Read more "foto jadul..."

Kamis, 15 Oktober 2009

Tips Sukses Mengelola Bisnis Sembako

Bisnis sembako merupakan sebuah usaha alternative yang banyak diminati oleh semua kalangan, mulai dari yang bermodal kecil hingga bermodal besar. Untuk mencapai kesuksesan/minimal bisa menghasilkan pemasukan tetap di butuhkan kreatifitas agar produk anda berbeda dengan yang lain. Berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan oleh Anda yang sedang berbisnis sembako atau yang baru akan memulai bisnis sembako.

  1. Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. Ini berarti ada kebutuhan atau ada pasarnya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir soal ada atau tidak yang membutuhkan sembako. Yang menjadi soal adalah apakah packaging produk sembako yang Anda tawarkan cukup menarik atau tidak. Maksudnya produk tersebut bisa membuat orang tertarik untuk membeli. Produk yang Bapak jual harus ‘berbeda’ kemasan, cara menjual, cara menawarkan.
  2. Tempat perlu menjadi perhatian yang utama. Untuk produk seperti sembako, biasanya konsumen cenderung mendatangi. Artinya, tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai, mudah dicari. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Jadi kata arti strategis di atas bermakna mudah dicari, dijangkau, dicapai dan lain-lain.
  3. Harga jual produk sangat central bagi laku atau tidaknya produk. Harga yang Anda tawarkan sebaiknya mengacu pada duo pendekatan, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pasar. Pendekatan produksi adalah menjual sembako dengan mengambil keuntungan di atas biaya produksi/ operasional. Sementara di sisi lain, Bapak perlu melihat harga pasaran. sebaiknya juallah dengan harga kompetitif. Jika sembako tidak dikemas atau sama dengan yang lain, maka Bapak jual saja dengan harga lebih rendah, meskipun keuntungan lebih kecil. Tetapi kalau ada kemasan menarik, jual saja lebih tinggi sedikit.
  4. Promosikan sembako Anda dengan cara getok tular. Dan hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda selalu menjual dengan kejujuran. Saya selalu mengatakan promosikan dagangan kita dengan kejujuran, sebab hanya inilah yang dapat mendongkrak jualan kita. Jika ada dana, tidak ada salahnya mencetak brosur agar nampak lebih berbobot dan jual dengan sistem rabar atau diskon pada akhir atau awal bulan. Ini akan sangat membantu meningkatkan penjualan.
  5. Soal people. Kerap kali kita selalu menjual produk bukan menjual jasa. Padahal secara rill yang kita jual tidak hanya barang tapi sejatinya adalah jasa. Mengapa? Sebab produk yang dijual tanpa kehangatan, empati dana pelayanan yang balk, mustahil akan mendatangkan pelanggan. Buatlah agar konsumen atau pelanggan merasa dialah orang yang paling penting di mata kita.
  6. Jangan menjual produk tidak sesuai dengan janji. Ini akan membuat konsumen kabur. Oleh karena itu, sebaiknya jika kita yakin bisa memenuhi, maka berilah janji beserta buktinya. Jika tidak yakin, hemat saya janganlah membuat janji.
Sumber : halaman konsultasi bisnis, Tabloid Wanita Indonesia Read more "Tips Sukses Mengelola Bisnis Sembako..."